Filsafat: Philosophia, cinta pada kebijaksanaan
Posted in Materi Kuliah, Filsafat Ilmu on October 27, 2022 by Roberto Kaban ‐ 2 min read
Berfilsafat adalah berpikir, tetapi tidak semua berpikir itu adalah berfilsafat. Filsafat merupakan peletak dasar suatu pengetahuan. Oleh sebab itu, filsafat disebut sebagai induk segala ilmu pengetahuan (mater scientarium).
Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu “philosophia”. Philo artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan ataupun kebenaran. Jadi secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan atau cinta pada kebijaksanaan.
Filsafat merupakan suatu studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis, mendeteksi permasalahan secara radikal, mencari solusi, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses kerja ilmiah.
Filsafat dimulai dari perenungan untuk mengusahakan kejelasan, keruntutan dan keadaan memadai dari pengetahuan agar memperoleh pemahaman.
Kita belajar filsafat untuk mengetahui sejak kapan munculnya ilmu pengetahuan, supaya mampu berpikir kritis, untuk memperoleh kebenaran. Filsafat itu, selain mengajarkan kita untuk berfikir kritis dan logis, juga merupakan suatu proses berpikir manusia yang mengarahkannya agar menjadi orang yang bijaksana dalam menghadapi segala sesuatu yang ada dalam hidup.
Dengan perkembangan pengetahuan yang yang begitu pesat, tidak menjadikan manusia berhenti untuk mencari kebenaran. Justru sebaliknya, semakin menggiatkan manusia untuk terus mencari dan mencari kebenaran yang berlandaskan teori-teori yang sudah ada sebelumnya, untuk menguji sesuatu teori baru dan menggugurkan teori sebelumnya.
Manusia menjadi lebih giat lagi melakukan penelitian-penelitian yang bersifat ilmiah untuk mencari solusi dari setiap permasalahan yang dihadapinya. Karena itu bersifat statis, tidak kaku, artinya ia tidak akan berhenti pada satu titik, tapi akan terus berlangsung seiring dengan waktu manusia dalam memenuhi rasa keingintahuannya terhadap dunia.
Untuk itulah, setiap manusia harus dapat berfikir filosofis dalam menghadapi segala realitas kehidupan ini yang menjadkan filsafat harus dipelajari. Kebijaksanaan merupakan titik ideal dalam kehidupan manusia, karena kebijaksanaan dapat menjadikan manusia untuk bersikap dan bertindak atas dasar pertimbangan kemanusiaan yang tinggi (actus humanus), bukan asal bertindak sabagaimana yang biasa dilakukan manusia(actus homoni).
comments powered by Disqus